Chapnews – Nasional – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, secara tegas membantah isu yang beredar luas mengenai Presiden Prabowo Subianto sebagai boneka Presiden Jokowi. Herman menyatakan bahwa sebagian besar program pemerintahan Prabowo merupakan program-program baru yang inovatif. Hal ini, menurutnya, menjadi bukti nyata kemandirian dan kedaulatan Prabowo sebagai kepala negara.
Dalam keterangannya di Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (7/5) malam, Herman mencontohkan beberapa program andalan pemerintahan Prabowo, seperti program makan bergizi gratis, program sekolah rakyat, peningkatan fasilitas rumah sakit, pembangunan koperasi desa, dan hilirisasi industri. "Melihat program-program Pak Prabowo, jelas ini menunjukkan kemandirian dan kedaulatan beliau sebagai presiden," tegas Herman.

Lebih lanjut, Herman menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak pernah melihat adanya "matahari kembar" dalam pemerintahan saat ini. "Pak Prabowo adalah presiden Republik Indonesia, kepala negara dan kepala pemerintahan," ujarnya. Pernyataan ini sekaligus membantah spekulasi yang menyebut adanya pengaruh kuat Jokowi terhadap keputusan-keputusan Prabowo.
Senada dengan pernyataan Herman, Presiden Prabowo sendiri sebelumnya telah menanggapi isu tersebut dalam pembukaan sidang kabinet paripurna pada Senin (5/5). Prabowo membantah tudingan dirinya sebagai boneka Jokowi, dengan mengatakan bahwa konsultasi yang dilakukannya dengan Jokowi merupakan hal yang wajar bagi seorang pemimpin bijak. Prabowo bahkan menegaskan bahwa ia juga berkonsultasi dengan presiden-presiden sebelumnya, seperti SBY dan Megawati Soekarnoputri. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Prabowo mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang komprehensif dan tidak hanya bergantung pada satu pihak.