Chapnews – Ekonomi – Industri kecantikan Tanah Air tengah berjaya! Nilai pasar kosmetik lokal diprediksi mencapai angka fantastis, USD 9,7 miliar atau setara Rp160 triliun (kurs Rp16.550 per USD) di tahun ini. Data Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian memproyeksikan pertumbuhan rata-rata sebesar 4,33% per tahun hingga 2030. Kenaikan ini tak lepas dari lonjakan permintaan yang signifikan.
Jumlah pelaku usaha pun ikut meroket. Dari 726 usaha pada 2020, angka tersebut melesat lebih dari 77% menjadi 1.292 usaha di tahun 2024. Menariknya, 83% dari pelaku usaha tersebut merupakan usaha mikro dan kecil (UMK), menjadi tulang punggung industri kecantikan Indonesia. Informasi ini dikutip dari Instagram Ditjen IKMA, Sabtu (17/5/2025).

Keberhasilan ini tak lepas dari keunggulan produk lokal. Indonesia, dengan kekayaan hayati yang melimpah, memiliki akses mudah pada bahan alami seperti lidah buaya, kunyit, jahe, daun kelor, dan berbagai rempah-rempah. Bahan-bahan ini tak hanya berkhasiat untuk kesehatan kulit, tetapi juga ramah lingkungan dan aman digunakan jangka panjang.
Tren kosmetik herbal pun semakin digandrungi. Konsumen semakin sadar akan pentingnya produk dengan sedikit bahan kimia, selaras dengan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Produk-produk ini tidak hanya merawat kulit secara alami, tetapi juga mendukung pelestarian lingkungan dan mengangkat warisan budaya lokal.