Chapnews – Ekonomi – Pecel Ndoweh, kuliner favorit di Kota Batu, Jawa Timur, kini menjelma menjadi destinasi wajib bagi para wisatawan. Cita rasa bumbu kacangnya yang khas, dipadu aneka lauk pendamping, sukses memikat lidah. Di balik kesuksesan ini, tersimpan kisah inspiratif Dwi Rinawati (53), pemilik warung Pecel Ndoweh.
Dwi, yang mewarisi resep turun-temurun dari kakek dan neneknya di Madiun, memulai usaha ini dari warung sederhana di depan lapangan sepak bola. "Awalnya cuma pakai meja, jualan sambil anak saya latihan sepak bola," kenang Dwi di warungnya yang berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Kini, Pecel Ndoweh telah bertransformasi. Sajiannya yang unik, dengan piring bambu dilapis daun pisang, semakin menambah daya tarik. Paket seharga Rp8.000 sudah termasuk peyek, acar, mendoan, orek tempe, dan srundeng. Pelanggan juga bisa menambahkan lauk seperti telur dadar, ayam, atau sarang tawon dengan biaya tambahan. Kesuksesan Pecel Ndoweh ini juga tak lepas dari dukungan yang diberikan oleh BRI. Kisah inspiratif ini membuktikan bahwa usaha kecil rumahan pun dapat berkembang pesat dengan inovasi dan strategi pemasaran yang tepat.



