Chapnews – Ekonomi – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan pelatihan eksklusif kepada 14 nasabah perempuan terbaiknya. Mereka adalah para pengrajin kriya dan fesyen dari Jawa dan Bali yang terpilih mengikuti program pengembangan usaha bersama desainer kondang, Rinaldy Yunardi. Pelatihan intensif ini tak hanya mengajarkan inovasi produk, tetapi juga strategi branding kreatif untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional.
Langkah PNM ini sejalan dengan komitmennya untuk memberdayakan pengusaha ultra mikro, tak hanya lewat pendanaan, tetapi juga pengembangan kapasitas. Hingga Juni 2025, program Mekaar PNM telah menjangkau lebih dari 21,9 juta perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia. Kolaborasi dengan desainer ternama dinilai krusial untuk membantu pengrajin tradisional menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitas produknya.

Puncaknya, dua nasabah terbaik, Anis (pengrajin wayang dari Jogja) dan Ariri (pengrajin batik Cirebon), akan berkolaborasi langsung dengan Rinaldy Yunardi menciptakan produk eksklusif. Hasil karya kolaborasi ini akan dilelang dalam acara Sonderlab x Kaca Kreatif pada 23-26 Oktober 2025, dengan seluruh hasil lelang disumbangkan melalui program PNM Peduli untuk pendidikan di Indonesia.
Lalu Dodot Patria Ary Pandangan, Sekretaris Perusahaan PNM, menyatakan optimismenya. Ia menekankan pentingnya investasi pada kapasitas intelektual dan sosial UMKM sebagai kunci kemajuan ekonomi kreatif Indonesia. PNM berharap program ini akan menginspirasi dan memberdayakan para nasabahnya untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mereka.



