Chapnews – Nasional – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Jalan Raya Purwakarta-Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (24/12) pagi. Tumpahan cairan kimia dari sebuah truk tangki bernomor polisi D 9475 AF milik salah satu perusahaan, mengakibatkan ratusan motor rusak dan sejumlah pengendara mengalami luka ringan. Peristiwa ini membuat gempar warga sekitar dan menimbulkan kerugian material yang cukup signifikan.
Cairan kimia yang tumpah tersebut menyebabkan permukaan jalan berwarna putih. Kendaraan yang terdampak cipratan juga mengalami perubahan warna yang sama, bahkan cat beberapa mobil dilaporkan terkelupas. Salah satu korban, Asep (20), menceritakan pengalamannya saat hendak menuju tempat kerja di Cimahi. Ia merasakan wajahnya panas dan gatal akibat cipratan cairan tersebut, sementara motornya mati mendadak dan bannya tak bisa digerakkan. "Saya mau kerja ke Cimahi, jalannya basah. Airnya nyiprat ke wajah, bikin panas dan gatal," ujarnya kepada chapnews.id di lokasi kejadian.
Nasib serupa dialami Rizki Muhammad Sidik (23). Akibat insiden ini, ia terpaksa absen kerja karena motornya mengalami kerusakan. Cat motornya bahkan terkelupas. Ia, bersama korban lainnya, menuntut pertanggungjawaban dan ganti rugi atas kerugian yang dideritanya. "Motor saya mogok kena cairan kimia. Sudah didata, mudah-mudahan ganti rugi segera cair, soalnya ini motor buat kerja setiap hari," tuturnya.
Herdi, korban lainnya yang bekerja di kawasan industri Cibaligo, juga mengalami kerusakan pada motornya. Ia mengatakan bahwa polisi sedang mendata jumlah korban dan meminta keterangan, termasuk nomor identitas dan nomor polisi kendaraan yang terdampak. Herdi juga berencana menuntut ganti rugi kepada perusahaan pemilik truk tangki tersebut.
Dari berbagai foto yang beredar di media sosial, terlihat jelas kerusakan yang ditimbulkan oleh tumpahan cairan kimia ini. Pihak berwenang kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan jumlah kerugian yang diakibatkannya. chapnews.id akan terus memantau perkembangan informasi terkait insiden ini.
