Chapnews – Ekonomi – Pemerintah telah menggelontorkan dana fantastis untuk investasi di tahun 2024, mencapai Rp81,49 triliun. Angka ini, menurut Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono pada Senin (6/1/2024), diprioritaskan untuk sektor penunjang pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Rinciannya? Simak selengkapnya!
Fokus utama pembiayaan investasi ini terlihat pada beberapa program unggulan. Dana sebesar Rp15 triliun dialokasikan untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), memberikan beasiswa kepada 652.976 penerima. Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah juga mendapat suntikan dana signifikan, yaitu Rp17,02 triliun. Selain itu, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menerima Rp7,5 triliun, Lembaga Diklat Kepolisian (LDKPI) Rp0,04 triliun, Lembaga Keuangan Internasional Rp1,97 triliun, dan BPDLH Rp0,51 triliun.
Tak hanya itu, suntikan dana besar juga diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendapatkan Rp3,5 triliun, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (PT JSMR) Rp18,6 triliun, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Rp6 triliun, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMF) Rp1,89 triliun, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Rp5 triliun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Rp2 triliun, PT Industri Kereta Api (INKA) Rp0,96 triliun, dan PT Pelni Rp1,5 triliun. Total keseluruhan pembiayaan investasi pemerintah hingga akhir 2024 mencapai angka yang sangat signifikan, yaitu Rp81,49 triliun. Besarnya angka ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong pembangunan nasional yang berkelanjutan.
