Chapnews – Nasional – TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan segera memiliki tambahan kekuatan baru dengan kedatangan pesawat angkut strategis Airbus A400M. Satu unit pesawat dijadwalkan tiba di Indonesia pada 3 November mendatang, menandai peningkatan signifikan dalam kemampuan logistik dan mobilitas udara militer Indonesia.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama I Nyoman Suadnyana, mengungkapkan bahwa pesawat tersebut akan diserahkan secara resmi oleh Kementerian Pertahanan kepada TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. "Rencananya, penyerahan unit pertama dari Menhan kepada KSAU akan dilaksanakan di Lanud Halim," ujarnya kepada chapnews.id, Minggu (26/10). Pesawat ini nantinya akan memperkuat Skadron Udara 31 yang bermarkas di Lanud Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal M. Tonny Harjono telah melakukan inspeksi langsung dengan menjajal kemampuan pesawat Airbus A400M di Spanyol. Didampingi Captain Pilot Head of Flight Operations & Chief Test Pilot Airbus, Ignacio Lombo, KSAU memastikan kesiapan pesawat sebelum diterbangkan ke Indonesia. "Pesawat dengan nomor registrasi A-4001 ini adalah unit pertama dari dua pesawat A400M yang akan memperkuat TNI Angkatan Udara," jelas Nyoman.
Kontrak pembelian pesawat Airbus A400M sendiri telah ditandatangani pada Dubai Airshow 2021 dan efektif berlaku sejak 2022. Menurut informasi dari website Kementerian Pertahanan, A400M memiliki kemampuan taktis dan strategis yang mumpuni. Pesawat ini mampu mengangkut personel dan barang dengan kapasitas maksimal hingga 37 ton, serta dapat beroperasi di berbagai medan, termasuk landasan yang tidak ideal.
A400M menjadi pesawat angkut besar pertama yang mampu membawa beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator. Selain itu, pesawat ini juga mampu mengangkut 116 personel bersenjata lengkap, Patriot Launcher, Hemtt Truck, 9 Palet Military beserta 54 personel sekaligus. Kedatangan A400M diharapkan dapat meningkatkan kemampuan TNI AU dalam mendukung operasi militer, bantuan kemanusiaan, dan penanggulangan bencana di seluruh wilayah Indonesia.
