Chapnews – Nasional – Kontroversi mewarnai daftar usulan calon pahlawan nasional yang diserahkan Menteri Sosial kepada Menteri Kebudayaan. Nama mantan Presiden Soeharto muncul di antara 40 tokoh yang diajukan, memicu perdebatan di tengah masyarakat.
Selain Soeharto, daftar tersebut juga mencakup nama-nama besar seperti Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang dikenal atas jasanya dalam memperjuangkan pluralisme. Tak hanya itu, nama Marsinah, seorang aktivis buruh yang meninggal secara tragis pada era Orde Baru, turut diusulkan sebagai pahlawan nasional.
Usulan ini juga menyertakan tokoh-tokoh agama berpengaruh, seperti Syaikhona Muhammad Kholil dari Bangkalan, Madura, KH Bisri Syamsuri, mantan Rais Aam PBNU, dan KH Muh Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang.
Menurut Menteri Sosial, daftar ini merupakan hasil kajian mendalam yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir. Proses pengusulan dimulai dari masyarakat melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), sebelum akhirnya diajukan ke tingkat pusat.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa pihaknya akan segera menggelar sidang untuk membahas usulan ini. Hasil sidang akan disampaikan kepada Presiden sebelum Hari Pahlawan pada 10 November. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden sebagai hak prerogatif. Usulan ini tentu akan menjadi perdebatan menarik di ruang publik, mengingat rekam jejak dan kontroversi yang melekat pada beberapa nama yang diusulkan.
