Chapnews – Nasional – Malang – Sopir truk pengangkut pakan ternak, Sigit Winarno (59), resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan maut yang melibatkan bus rombongan pelajar SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Putri Bogor di KM 77+200 A Tol Surabaya-Malang, Senin (23/12). Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, di Crisis Center Pos Pelayanan Karanglo, Malang, Rabu (25/12).
Putu Kholis menjelaskan penetapan tersangka Sigit Winarno berdasarkan hasil rangkaian penyelidikan, olah tempat kejadian perkara (TKP), dan gelar perkara. Bukti-bukti yang dikumpulkan menunjukkan adanya unsur kelalaian dari sopir truk tersebut. Salah satu bukti kunci adalah dokumen riwayat pengecekan kondisi truk periode Juli hingga Desember 2024. Dokumen tersebut menunjukan adanya kelalaian dalam pengecekan suhu dan radiator truk, khususnya pada bulan Juli, Agustus, September, November, dan Desember. Hanya pada bulan Oktober dilakukan pengecekan, itupun hanya pada bagian radiator.
"Kondisi ini diduga menjadi pemicu mesin truk mengalami overheat dan berhenti di bahu jalan tol dengan kontur menanjak dan menikung, sementara mesin masih menyala," terang Putu Kholis. Lebih lanjut, ia menambahkan ditemukannya selang radiator yang putus memperkuat dugaan kebocoran pada sistem pendingin truk. Masalah pada sistem pengereman juga ditemukan sebagai faktor pendukung.
Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, Sigit Winarno belum ditahan. Ia masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Prima Husada Singosari di bawah pengawasan ketat penyidik Satlantas Polres Malang. Kepolisian memprioritaskan pemulihan kesehatan Sigit sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sigit dijerat dengan Pasal 310 ayat 1, 2, 3, dan 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan empat orang meninggal dunia, termasuk sopir dan kernet bus, serta dua pendamping rombongan pelajar. Selain itu, sepuluh orang mengalami luka berat, dan sejumlah lainnya mengalami luka ringan. Bus Tirto Agung yang membawa 48 orang, terdiri dari 40 pelajar, 6 pendamping, sopir, dan kernet, bertabrakan dengan truk wingbox tersebut sekitar pukul 15.45 WIB. Investigasi mendalam masih terus dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian secara detail.