Chapnews – Nasional – Kabar duka menyelimuti Sidoarjo, Jawa Timur. Proses pencarian korban ambruknya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran terus dilakukan. Tim SAR gabungan hingga Senin (6/10) sore, telah mengevakuasi total 59 jenazah. Ironisnya, enam di antaranya ditemukan dalam kondisi mengenaskan berupa potongan tubuh.
Emi Freezer, Kasubdit RPDO Basarnas, menjelaskan bahwa timnya berhasil mengevakuasi lima jenazah utuh dan satu bagian tubuh dari area reruntuhan di sektor A3 dan A2. "Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim DVI Polda Jatim," ujarnya kepada chapnews.id.

Proses evakuasi terus diintensifkan dengan fokus pembersihan puing di sisi utara bangunan yang terpisah dari struktur utama. Hingga saat ini, total korban yang telah ditemukan mencapai 163 orang, dengan rincian 104 selamat dan 59 meninggal dunia.
Pihak berwenang memperkirakan masih ada empat orang yang belum ditemukan. Namun, jumlah ini masih bersifat sementara mengingat potongan tubuh yang ditemukan belum dapat dipastikan identitasnya dan keterkaitannya dengan korban lain.
Seperti diberitakan chapnews.id sebelumnya, insiden tragis ini terjadi pada Senin (29/9) sore, ketika gedung tiga lantai yang juga berfungsi sebagai musala di asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk saat ratusan santri tengah melaksanakan salat Ashar berjamaah. Gedung tersebut diketahui masih dalam tahap pembangunan. Proses investigasi penyebab ambruknya bangunan masih terus berlangsung.



