Chapnews – Ekonomi – Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Menpera), Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, melontarkan usulan mengejutkan terkait Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Ia mengusulkan agar iuran Tapera yang selama ini bersifat wajib, diubah menjadi sukarela. Usulan ini disampaikan setelah ia bertemu dan berdiskusi dengan Badan Pengelola Tapera.
"Ya, memang saya sudah undang BP Tapera dan saya sudah laporkan juga, bahwa tabungan ini seharusnya bersifat sukarela," ungkap Ara kepada chapnews.id, Rabu (8/1/2025). Ara menekankan pentingnya kepercayaan publik terhadap Tapera. Menurutnya, keberhasilan Tapera terletak pada kredibilitas dan manfaatnya bagi masyarakat, bukan pada paksaan keikutsertaan. "Jadi saya dorong Tapera itu harus bisa dipercaya, harus bisa bermanfaat. Tunjukkan bahwa bisa dipercaya, kredibel, tidak ada korupsi, dan bermanfaat," tegasnya.
Saat ini, pekerja dengan gaji di atas UMR diwajibkan mengikuti program Tapera. Program ini mewajibkan peserta menyisihkan sebagian penghasilannya secara berkala untuk ditabung dan hanya dapat digunakan untuk membiayai pembelian rumah. Usulan perubahan ini tentu akan berdampak signifikan pada jumlah peserta dan dana yang terkumpul.
Terkait perluasan kepesertaan Tapera, Ara menyatakan belum ada pembahasan lebih lanjut. Namun, ia memastikan akan membahas skema pembiayaan rumah bagi masyarakat secara lebih rinci ke depannya. Usulan perubahan sistem iuran Tapera ini tentu akan memicu perdebatan dan menarik perhatian publik, khususnya para pekerja dan pengembang perumahan. Langkah selanjutnya dari pemerintah terkait usulan ini masih dinantikan.
