Chapnews – Ekonomi – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui target ambisius Zero Over Dimension Over Load (ODOL) pada 1 Januari 2027 menghadapi jalan terjal. AHY menyebutkan sejumlah tantangan krusial yang harus segera diatasi agar kebijakan ini efektif di lapangan. Data menunjukkan, truk ODOL menjadi penyebab 10,5% kematian akibat kecelakaan lalu lintas.
AHY menegaskan, kebijakan Zero ODOL tak bisa ditunda lagi. "Kita semua sepakat bahwa kebijakan zero ODOL ini tidak bisa lagi ditunggu-tunggu ataupun ditunda-tunda. Diharapkan tanggal 1 Januari tahun 2027, kebijakan zero ODOL ini sudah berlaku efektif," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Senin (6/10/2025).

Setidaknya ada lima tantangan utama yang diungkapkan AHY. Pertama, mahalnya biaya logistik mendorong pelaku usaha melanggar aturan dimensi dan muatan. Kedua, lemahnya pengawasan dan inkonsistensi penegakan hukum membuat pelanggaran ODOL terus berulang, meski regulasi sudah melarang demi keselamatan.
Ketiga, benturan kepentingan antara pengemudi, pemilik kendaraan, dan pemilik barang memicu pelanggaran karena masing-masing pihak berusaha menekan biaya dan memaksimalkan keuntungan. Tantangan lainnya termasuk kompleksitas rantai pasok dan kurangnya infrastruktur pendukung yang memadai. Pemerintah terus berupaya mencari solusi komprehensif untuk mengatasi tantangan ini demi mewujudkan Zero ODOL 2027.



