Chapnews – Nasional – Komnas HAM mengungkapkan fakta mengejutkan terkait demonstrasi yang berlangsung di berbagai wilayah Indonesia pekan lalu. Sebanyak 10 orang dilaporkan meninggal dunia, satu di antaranya di Manokwari, Papua Barat. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/9), menyatakan beberapa korban diduga tewas akibat kekerasan dan penyiksaan oleh aparat kepolisian. "Setidaknya 10 orang meninggal dunia," tegas Anis.
Salah satu korban yang tercatat adalah Septinus Sesa, warga Manokwari. Kematian Septinus, yang terjadi pada Kamis (28/8), terkait kericuhan di Sorong, Papua Barat Daya, menyusul pemindahan empat tahanan politik kasus makar ke Makassar. Kericuhan tersebut meluas ke Manokwari, berujung pada kematian Septinus. Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, menyatakan telah dibentuk tim investigasi untuk mengungkap penyebab kematian Septinus, melibatkan Biddokes Polda Papua Barat dan unit terkait. Pihak kepolisian juga telah melayat keluarga korban dan menawarkan autopsi, namun ditolak keluarga. Isir menegaskan, penyelidikan akan transparan dan profesional. Saat ini, situasi di Manokwari relatif aman, namun pengamanan tetap diperketat.

Berikut daftar korban meninggal dunia menurut data Komnas HAM: 1. Affan Kurniawan (Jakarta); 2. Sari Nawati (Makassar); 3. Saiful Akbar (Makassar); 4. M. Akbar Basri (Makassar); 5. Rusma Diansaah (Makassar); 6. Sumari (Solo); 7. Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta); 8. Andika Lutfi Falah (Jakarta); 9. Iko Juliarto Junior (Semarang); 10. Septinus Sesa (Manokwari). chapnews.id terus berupaya menggali informasi lebih lanjut terkait kasus ini.



