Ads - After Header

146 Juta Orang Pakai Pinjol? Bahaya atau Berkah?

Redaksi

146 Juta Orang Pakai Pinjol? Bahaya atau Berkah?

Chapnews – Ekonomi – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat angka mengejutkan: 146,5 juta warga Indonesia telah menggunakan aplikasi pinjaman online (pinjol) hingga Januari 2025. Lonjakan 20% dibanding periode sama tahun sebelumnya ini memicu pertanyaan: apakah ini pertanda baik atau justru ancaman bagi perekonomian nasional?

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar, mengungkapkan bahwa industri pinjol menyalurkan pembiayaan fantastis sebesar Rp27,86 triliun di Januari 2025, dengan total pinjaman yang belum terbayar (outstanding loan) mencapai Rp78,5 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, namun juga menyimpan potensi risiko.

146 Juta Orang Pakai Pinjol? Bahaya atau Berkah?
Gambar Istimewa : img.okezone.com

Meskipun demikian, ada secercah kabar baik. Tingkat wanprestasi atau kredit macet di atas 90 hari (TWP90) berhasil ditekan menjadi 2,52% pada Januari 2025, turun dari 2,60% di Desember 2024. "Per Januari 2025, TWP90 berhasil ditekan ke level 2,52%, membaik dari pencapaian Desember 2024 sebesar 2,60%," jelas Entjik pada Selasa (6/5/2025).

Namun, peningkatan jumlah pengguna pinjol juga menyoroti pentingnya literasi keuangan. AFPI berkomitmen meningkatkan edukasi keuangan masyarakat melalui berbagai program yang menjangkau UMKM, komunitas, akademisi, dan media massa. Pertanyaannya, mampukah upaya ini mengimbangi pesatnya pertumbuhan industri pinjol dan meminimalisir potensi risiko yang mengintai? Apakah angka 146,5 juta pengguna ini menjadi indikator kemajuan ekonomi atau justru bom waktu? Kita tunggu pembahasan lebih lanjut.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer