Chapnews – Nasional – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, angkat bicara terkait kasus tragis yang menimpa Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang diduga bunuh diri akibat perundungan.
Brian Yuliarto mengaku terkejut dan prihatin atas kejadian tersebut. Ia pun telah menghubungi Rektor Unud untuk mendapatkan penjelasan lengkap. "Kami sangat berduka cita dan menyampaikan simpati mendalam kepada keluarga korban," ujarnya usai menghadiri rapat terbatas di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Jakarta, Minggu (19/10).

Mendiktisaintek meminta pihak universitas untuk terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban dan memastikan kampus menjadi lingkungan yang aman dan nyaman, bebas dari segala bentuk kekerasan, termasuk perundungan. Ia juga menyinggung aturan Kemendikbudristek terkait pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan kampus.
"Rektor telah membentuk tim investigasi untuk mendalami kasus ini dan memberikan pendampingan kepada keluarga serta pihak-pihak terkait," ungkap Brian. Ia berharap kasus ini menjadi refleksi bagi seluruh perguruan tinggi untuk menciptakan atmosfer kampus yang kondusif dan membangun karakter mahasiswa yang positif.
Seperti yang diberitakan chapnews.id sebelumnya, Timothy Anugrah Saputra, mahasiswa FISIP Unud, ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/10) setelah diduga melompat dari lantai dua gedung fakultas. Kasus ini diduga kuat terkait dengan perundungan yang dialaminya dari sesama mahasiswa.
Sebagai tindak lanjut, pihak universitas telah mengeluarkan enam mahasiswa yang diduga terlibat dalam aksi perundungan tersebut. Empat di antaranya merupakan pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) FISIP Unud, sementara dua lainnya berasal dari fakultas lain. (ryn/dal)



