Chapnews – Ekonomi – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan rencana besar konsolidasi tujuh BUMN Karya akan rampung di awal tahun 2025. Saat ini, para pemegang saham masih terus mematangkan rencana strategis tersebut. Kabar mengejutkan ini terungkap dari pernyataan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo atau yang akrab disapa Tiko.
Tujuh BUMN Karya yang dimaksud adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Hutama Karya (Persero) atau HK, PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP). Proses konsolidasi ini akan dilakukan secara bertahap.

Tiko menjelaskan strategi yang akan diterapkan. Pertama, saham WSKT akan di-inbreng-kan ke HK. Selanjutnya, saham Wijaya Karya akan dilebur ke PTPP. Langkah berikutnya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya akan bergabung dengan Adhi Karya. Dengan demikian, proses penggabungan ini akan membentuk entitas BUMN Karya yang lebih besar dan efisien. Target penyelesaian di awal 2025 ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat transformasi BUMN. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaan di sektor konstruksi nasional.