Chapnews – Nasional – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali menyatakan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Bali belum terdaftar resmi. "Saat ini belum terdaftar resmi," tegas Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, Agama, Ormas Kesbangpol Provinsi Bali, Gede Adhi Tiana Putra, Selasa (6/5), saat dikonfirmasi chapnews.id. Ia menambahkan, saat ini tercatat 298 ormas resmi yang terdaftar di Kesbangpol Bali. Daftar lengkapnya dapat diakses melalui situs web Kesbangpol Bali.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta menanggapi keberadaan GRIB Jaya di Bali. Menurut Giri Prasta, keberadaan GRIB Jaya dinilai tidak perlu karena keamanan dan ketertiban masyarakat Bali sudah terjamin oleh TNI-Polri dan sistem adat setempat. "Di Bali sudah ada TNI-Polri, dan lebih dari 1.400 Desa Adat dengan Pecalang yang menjaga keamanan dan ketertiban," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, Senin.
Giri Prasta menekankan peran penting Pecalang Desa Adat dalam menjaga keamanan dan kearifan lokal Bali. Ia juga menyebut adanya Bankamda (Bantuan Keamanan Desa Adat) yang merupakan kolaborasi antara TNI-Polri, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan Pecalang. "Prinsipnya, ‘di mana bumi kita pijak, di situ langit kita junjung’. Jika ada ormas luar yang bermaksud menjaga keamanan dan kenyamanan Bali, saya kira tidak perlu," tegasnya. Ia melihat Pecalang sebagai simbol adat, agama, tradisi, seni, dan budaya Bali yang sudah mumpuni dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Keberadaan atau tidaknya GRIB Jaya, menurutnya, bukan menjadi kewenangannya.
