Chapnews – Nasional – Istana Kepresidenan menerima perwakilan guru madrasah yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (30/10), terkait tuntutan pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyampaikan bahwa aspirasi para guru akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, yang saat ini sedang berada di Korea Selatan untuk menghadiri KTT APEC.
Pemerintah, kata Juri, memiliki komitmen kuat untuk memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak, baik di sekolah umum maupun madrasah. Pemerintah juga berupaya meningkatkan fasilitas dan mutu pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

Menanggapi keluhan guru madrasah terkait perlakuan yang belum setara dengan guru sekolah umum, Juri memastikan tuntutan tersebut akan dikaji lebih lanjut dengan melibatkan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Koordinator Gerakan Nasional Anti Diskriminasi Guru, Muhammad Zein, berharap pemerintah tidak lagi membeda-bedakan perlakuan antara guru sekolah dan guru madrasah. Ia menuntut agar guru madrasah swasta yang telah mengabdi puluhan tahun dapat diangkat menjadi PPPK melalui jalur afirmasi, sama seperti guru honorer di sekolah negeri. "Tuntutannya cuma satu, kita ingin guru-guru madrasah swasta yang sudah mengabdi puluhan tahun di negeri ini, itu bisa diangkat lewat PPPK," ujarnya.
Pemerintah berjanji akan menindaklanjuti aspirasi para guru madrasah, namun belum memberikan kepastian terkait pengangkatan PPPK. Para guru madrasah berharap pemerintah dapat segera merealisasikan tuntutan mereka demi meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan madrasah di Indonesia.



