Chapnews – Ekonomi – Nasib Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur kini menjadi sorotan. Setelah Presiden Joko Widodo menyerahkan tongkat estafet pembangunan kepada Presiden Prabowo Subianto, proyek ambisius ini tampaknya tak lagi menjadi prioritas utama. Jokowi sendiri menekankan pentingnya konsistensi program agar sumber daya negara tak terbuang percuma. Namun, kenyataannya berbeda.
Fokus pemerintahan Prabowo-Gibran lebih tertuju pada swasembada energi dan pangan serta peningkatan kesejahteraan rakyat. Ironisnya, dalam pidato pertamanya sebagai Presiden, Prabowo sama sekali tak menyinggung IKN. Pidatonya lebih menekankan pada isu kemandirian pangan, transisi energi, anti-korupsi, pendidikan, dan penyaluran subsidi yang tepat sasaran.

Situasi semakin diperparah dengan pemangkasan anggaran IKN yang signifikan, dari Rp41,95 triliun menjadi hanya Rp9,11 triliun. Akibatnya, pembangunan difokuskan pada fasilitas-fasilitas tertentu saja, terutama gedung-gedung untuk lembaga legislatif dan yudikatif. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran memaksa pemerintah untuk lebih selektif dalam menentukan proyek yang diprioritaskan.
Meskipun pembangunan IKN telah dimulai sejak awal 2023, dengan fokus pada gedung-gedung pemerintahan utama, progresnya baru mencapai sekitar 15%. Target penyelesaian yang semula direncanakan selama 15-20 tahun, kini dibayangi berbagai tantangan, termasuk kendala cuaca dan keterbatasan dana. Upaya pemerintah untuk menarik investor juga masih terus dilakukan, dengan realisasi investasi yang baru mencapai sekitar Rp51,3 triliun. Target investasi Rp100 triliun hingga akhir 2024 pun masih jauh dari jangkauan.
Proyek-proyek infrastruktur pendukung IKN, seperti jalan tol bawah laut senilai Rp11 triliun yang akan dibangun kerjasama dengan Korea Selatan, juga terdampak. Meskipun pembangunan jalan tol Balikpapan-IKN terus berjalan, dengan target penyelesaian Juni 2025, prioritas pembangunan tampaknya telah bergeser. Proyek-proyek lain, seperti Bandara Nusantara yang ditargetkan rampung akhir tahun ini, tetap berjalan, namun pertanyaan besar tentang masa depan IKN tetap menggantung. Apakah IKN akan tetap menjadi proyek strategis nasional atau hanya menjadi proyek jangka panjang yang tertunda? Waktu yang akan menjawabnya.