Chapnews – Nasional – Polisi mengungkap kronologi penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP), kepala cabang (Kacab) bank di Jakarta. Korban ternyata dianiaya secara brutal di dalam mobil sebelum akhirnya dibuang dan ditemukan tewas. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, memaparkan detail peristiwa mengerikan tersebut dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9).
Wira menjelaskan, penculikan bermula di parkiran sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Timur, Rabu (20/9). Lima pelaku berinisial E, REH, JRS, AT, dan EWB, menggunakan mobil Toyota Avanza putih, menculik korban. "Di dalam Avanza, terjadi pemukulan oleh para penculik," ungkap Wira. E, dibantu REH, JRS, dan AT, melilitkan lakban ke wajah korban dan mengikatnya. Korban melawan, sehingga dianiaya hingga lemas. EWB berperan sebagai sopir.

Setelah itu, korban diserahkan ke tim kedua di sebuah Toyota Fortuner. Di dalam mobil ini, penyiksaan berlanjut. Tersangka JP, aktor utama, menginjak kaki korban dibantu Serka N. U mengemudikan Fortuner dari Kemayoran menuju Bekasi, sementara D menggantikannya karena tak tahan menyaksikan aksi brutal tersebut. "Korban terus dipukuli hingga lemas dan tak berdaya sebelum dibuang," terang Wira. Meskipun sudah dibuang, korban masih bergerak lemah saat ditemukan.
Jasad Ilham, Kacab bank di Jakarta Pusat, ditemukan di persawahan Serang Baru, Bekasi, Kamis (21/8). Polisi telah menangkap 15 tersangka, termasuk Dwi Hartono, seorang ‘crazy rich’ Jambi yang memiliki usaha bimbel online, dan dua prajurit TNI AD, Serka N dan Kopda FH.
Motifnya? Para pelaku berencana memindahkan uang dari rekening dormant (tidak aktif) ke rekening penampungan. Kasus ini menyoroti kejahatan yang terorganisir dan sadis, mengungkap sisi gelap dunia perbankan dan kejahatan ekonomi.



