Chapnews – Nasional – Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil akhirnya angkat bicara terkait viralnya kasus perceraian yang melibatkan seorang pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berinisial JS. Pegawai yang baru dilantik tersebut dikabarkan menceraikan istrinya, MS, tak lama setelah dinyatakan lulus seleksi PPPK.
Kasus ini mencuat setelah video perpisahan MS dengan tetangganya viral di media sosial. Dalam video tersebut, MS terlihat meninggalkan rumah kontrakan bersama dua anaknya dengan diantar oleh para tetangga.
Menanggapi hal ini, Kepala BKPSDM Aceh Singkil, Azman, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil JS untuk dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa JS dan MS memang sudah lama memiliki masalah rumah tangga, bahkan sebelum JS dinyatakan lulus PPPK.
Menurut Azman, JS dan MS telah menyatakan berpisah secara kekeluargaan sejak 14 September 2025 lalu, yang disaksikan oleh kepala desa tempat mereka tinggal. Namun, perpisahan tersebut belum sah secara hukum karena belum ada putusan pengadilan.
Lebih lanjut, Azman menjelaskan bahwa JS juga belum mengajukan surat perceraian kepada atasannya, sebagaimana diatur dalam peraturan kepegawaian. Pihaknya menegaskan bahwa proses perceraian seorang ASN harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
Meskipun demikian, Pemkab Aceh Singkil belum mengambil keputusan untuk mencabut SK pengangkatan JS sebagai PPPK. Azman menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak objektif dan memberikan kesempatan kepada JS untuk memberikan klarifikasi.
"Kami harus objektif. Tidak bisa langsung mengambil keputusan hanya karena viral di media sosial. Semua ASN, termasuk PPPK, tetap punya hak untuk mendapatkan pemeriksaan yang adil," tegas Azman.
Saat ini, BKPSDM Aceh Singkil masih menunggu hasil lengkap dari tim penegakan disiplin untuk menentukan langkah selanjutnya terkait kasus ini.
