Chapnews – Ekonomi – Pernah mendapat telepon dari pinjol tanpa izin? Bingung bagaimana mereka mendapatkan nomor Anda? Fenomena ini semakin meresahkan, terutama dengan maraknya pinjol ilegal. Berikut lima kemungkinan penyebabnya dan cara melindungi diri Anda.
-
Jebakan Aplikasi Pihak Ketiga: Banyak aplikasi, termasuk pinjol ilegal, meminta akses ke kontak Anda. Izin ini memungkinkan mereka menyalin seluruh daftar kontak, termasuk nomor Anda. Praktik ini jelas melanggar regulasi privasi.
-
Perdagangan Data Pribadi: Perusahaan atau individu nakal kerap menjual database nomor telepon yang didapat dari berbagai sumber, seperti formulir online atau aplikasi. Data ini kemudian bisa jatuh ke tangan pinjol.
-
Daftar Kontak Darurat: Saat mengajukan pinjaman, beberapa platform meminta nomor kontak darurat atau referensi. Jika seseorang mencantumkan nomor Anda tanpa izin, pinjol bisa menghubungi Anda.
-
Kebocoran Data: Serangan siber atau praktik keamanan data yang buruk dari berbagai platform bisa menyebabkan kebocoran data pribadi, termasuk nomor telepon Anda. Pinjol bisa memanfaatkan celah ini untuk mendapatkan informasi.
-
Penggunaan Data Publik: Beberapa pinjol mungkin menggunakan data publik yang tersedia secara online, seperti direktori telepon atau media sosial, untuk menemukan nomor telepon calon debitur.

Untuk melindungi privasi, batasi akses aplikasi ke kontak Anda, hati-hati saat mengisi formulir online, dan laporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Ingat, melindungi data pribadi adalah tanggung jawab kita bersama.