Chapnews – Ekonomi – Kabar gembira datang dari sektor pertanian Indonesia! Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengumumkan bahwa Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menempatkan Indonesia sebagai negara dengan peningkatan produksi beras tertinggi kedua di dunia, hanya berada di bawah Brasil. Pengakuan ini menjadi angin segar bagi upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Mentan Amran mengungkapkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan produksi beras nasional telah mencapai 33,1 juta ton hingga November 2025. Proyeksi hingga akhir tahun menunjukkan angka fantastis, yakni 34 juta ton. Lonjakan ini sangat signifikan jika dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 30 juta ton.

Lebih lanjut, Amran menyoroti stabilitas harga beras yang menggembirakan. Pada bulan September, terjadi deflasi beras sebesar -0,13%. Hal ini menjadi catatan sejarah tersendiri karena terjadi di tengah musim paceklik. Data ini membuktikan efektivitas kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.
Tak hanya itu, kesejahteraan petani pun mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai Tukar Petani (NTP) saat ini mencapai 124,36%, jauh melampaui target yang ditetapkan Kementerian Keuangan sebesar 110%. Capaian ini menjadi indikator positif bahwa sektor pertanian semakin menjanjikan dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan taraf hidup petani di seluruh Indonesia.



