Chapnews – Ekonomi – Tiga Kasubdit Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Bariu Bawana, AKBP Wahyu Hidayat, dan AKBP Malvino Edward Yusticia, dicopot dari jabatannya buntut kasus dugaan pemerasan terhadap pengunjung Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, langsung mengambil tindakan tegas dengan memutasi mereka ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) bersama 31 anggota lainnya yang diduga terlibat. Kejadian ini memicu rasa penasaran publik terhadap harta kekayaan para perwira tersebut.
Namun, hingga saat ini baru satu dari tiga Kasubdit yang melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Malvino Edward Yusticia, yang saat pelaporan menjabat sebagai Kasubdit 3 Polda Metro Jaya, melaporkan harta kekayaannya pada 12 Januari 2024 untuk periode tahun 2023. Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa total kekayaan Malvino mencapai Rp716,5 juta. Rinciannya meliputi: kendaraan berupa Alphard 2015, Innova 2017, dan Honda Vario 2017 senilai Rp621,5 juta; harta bergerak lainnya senilai Rp13,5 juta; dan kas serta setara kas sebesar Rp81,5 juta. Menariknya, dalam laporan tersebut tidak tercantum kepemilikan tanah dan bangunan. Laporan harta kekayaan dua Kasubdit lainnya masih dinantikan publik. Kasus ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan lebih lanjut terkait transparansi aset pejabat publik.
