Chapnews – Nasional – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,6 mengguncang wilayah Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara pada Jumat (10/10) pukul 08.43 WIB, memicu peringatan dini tsunami dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tsunami minor dilaporkan terjadi di beberapa titik di Kepulauan Talaud.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengonfirmasi bahwa tsunami minor terdeteksi di Kecamatan Beo dan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, yang terletak di Pulau Karekelang. Tinggi gelombang tercatat mencapai 5 sentimeter di pesisir Essang dan 7 sentimeter di pesisir Beo.

Sekretaris Daerah Kabupaten Talaud, Yohanis BK Kamagi, menyatakan bahwa situasi di wilayahnya saat ini terkendali, namun tetap dalam kondisi awas dan waspada. Pemerintah daerah telah mengimbau seluruh camat untuk meneruskan informasi kepada lurah dan kepala desa.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Kepulauan Talaud, Kota Bitung, Minahasa Utara bagian Selatan, Minahasa Bagian Selatan, dan Supiori. Estimasi waktu tiba gelombang tsunami bervariasi untuk setiap wilayah.
Daryono menambahkan bahwa dampak gempa bumi dirasakan di beberapa daerah terdekat, terutama di Tahuna dengan skala MMI IV. Di Manado, getaran dirasakan dengan skala intensitas II MMI. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Selain gempa di Sulut, gempa dengan magnitudo 6,5 juga terjadi di sekitar Keerom, Papua. BMKG terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.



