Chapnews – Ekonomi – Badan Gizi Nasional (BGN) akhirnya angkat bicara terkait polemik 5.000 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga fiktif. Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya, memberikan klarifikasi terkait tudingan tersebut pada Minggu (21/9/2025). Ia menjelaskan bahwa dugaan tersebut muncul dari usulan titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdaftar di portal mitra BGN, namun belum terealisasi pembangunannya.
"Semua SPPG operasional yang sudah diverifikasi, mustahil fiktif. Setiap SPPG harus memiliki perwakilan yayasan dan kepala SPPG yang terdaftar," tegas Sony dalam keterangan resminya. Sony menekankan bahwa proses pengajuan dapur SPPG melalui tahapan ketat, mulai dari verifikasi usulan, persiapan, survei lapangan, hingga penilaian kelayakan. Sistem pun dirancang untuk otomatis mengembalikan usulan ke tahap awal jika progres pembangunannya nol persen. Dengan demikian, BGN memastikan bahwa data SPPG yang tercatat di portal mereka telah melalui proses validasi yang terukur. Penjelasan ini diharapkan dapat meluruskan kesalahpahaman publik terkait isu dapur MBG fiktif tersebut.




