Chapnews – Ekonomi – Jakarta – Kanal pengaduan "Lapor Pak Purbaya" (LPP) yang baru diluncurkan Kementerian Keuangan, langsung dibanjiri keluhan masyarakat. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengungkapkan bahwa dalam lima hari sejak diluncurkan pada 15 Oktober 2025, LPP telah menerima 28.390 laporan.
"Per tanggal 20 Oktober, pukul 08.00 WIB, ada 28.390 laporan yang masuk melalui WhatsApp LPP," ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jumat (24/10/2025).

Dari puluhan ribu laporan tersebut, 14.025 di antaranya telah diverifikasi. Rinciannya, 722 aduan, 353 masukan, 432 pertanyaan, dan sekitar 12.000 laporan lainnya. Sementara sisanya, 14.365 laporan, masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.
Sebanyak 437 laporan telah ditindaklanjuti, dengan mayoritas terkait masalah di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sebanyak 239 kasus, dan 198 kasus terkait Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Menariknya, Purbaya juga mengungkapkan bahwa tidak semua aduan yang masuk terbukti benar. Beberapa laporan bahkan tidak sesuai dengan fakta di lapangan setelah dilakukan investigasi.
"Ada aduan yang ternyata tidak benar. Contohnya, laporan tentang petugas Bea Cukai yang sering nongkrong di sebuah kedai kopi. Setelah diselidiki, ternyata bukan petugas Bea Cukai," jelasnya. Hal ini menunjukkan pentingnya verifikasi yang cermat terhadap setiap laporan yang masuk.



