Chapnews – Nasional – Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, mengambil langkah mulia dengan menjadikan empat santri korban selamat dari musibah ambruknya pondok pesantren di Sidoarjo sebagai anak angkat. Keempat santri tersebut adalah Haikal, Syaiful Rozi, Nur Ahmad, dan Maulana.
Cak Imin menyatakan komitmennya untuk menanggung biaya pendidikan keempat anak angkatnya hingga jenjang perguruan tinggi. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral agar para korban memiliki harapan dan masa depan yang cerah. "Insyaallah saya akan mengurus mereka sampai kuliah. Ini bentuk tanggung jawab moral agar mereka tetap punya masa depan yang cerah," ujarnya, seperti dikutip chapnews.id dari Antara, Kamis (2/10).

Politisi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PKB ini menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi yang merenggut nyawa lima orang dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka. Ia berharap keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan berat ini.
Seperti yang diketahui, salah satu bangunan bertingkat di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, roboh pada Senin (29/9). Hingga saat ini, tercatat lima orang meninggal dunia dan 103 orang berhasil selamat.
Saat meninjau lokasi kejadian pada Kamis (2/10) sore, Cak Imin juga menyampaikan akan memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar kepada Pondok Pesantren Al Khoziny. Bantuan tersebut berasal dari dana pribadi dan posisinya sebagai Ketua Umum PKB.



