Chapnews – Ekonomi – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menebar optimisme terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia meyakini, dengan kucuran stimulus tambahan dari pemerintah, ekonomi Tanah Air berpotensi melesat di atas 5,5% tahun ini.
Keyakinan Purbaya bukan tanpa dasar. Data terbaru menunjukkan adanya peningkatan penjualan ritel, seperti yang tercermin dalam survei Bank Indonesia (BI) pada September 2025. Menurutnya, geliat ini merupakan sinyal positif dari efektivitas kebijakan stimulus yang telah digulirkan.
"Kalau saya lihat dari data, sepertinya data retail sales BI mulai naik di bulan terakhir ini, di September. Karena sebagian dampak dari uang yang saya generalkan mulai terasa di sistem," jelas Purbaya. Ia menambahkan, dampak lanjutan dari penyaluran bantuan sosial (bansos) diperkirakan akan semakin terasa pada periode Oktober hingga Desember 2025.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan tambahan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra sebesar Rp30 triliun. Bantuan ini akan menyasar 35,04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan besaran Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan, mulai Oktober hingga Desember 2025.
Purbaya menegaskan bahwa anggaran BLT tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia meyakinkan bahwa pemerintah memiliki ruang fiskal yang cukup untuk mendukung kebijakan tersebut. "Ya anggaran dari kita, dari APBN. Kita kaya kok, jangan liatnya miskin, gini-gini kaya juga. Kalau Rp30 triliun aja bisa langsung ke masyarakat," ujarnya.
