Chapnews – Ekonomi – Mengganti nomor HP saat gagal bayar (galbay) pinjaman online (pinjol) mungkin terkesan sebagai solusi ampuh. Namun, benarkah demikian? Faktanya, tindakan ini justru mengundang lima bahaya besar yang wajib Anda ketahui sebelum terlambat.
Pertama, utang Anda tak akan otomatis hilang. Pihak pinjol masih menyimpan data pribadi Anda, mulai dari KTP, email, hingga kontak darurat. Mereka akan tetap berupaya menagih, bahkan melalui jalur lain yang mungkin tak Anda duga.

Kedua, siap-siap orang terdekat Anda terganggu. Banyak pinjol meminta akses kontak Anda saat pengajuan pinjaman. Mengganti nomor HP saat galbay justru akan membuat mereka menghubungi keluarga dan teman-teman Anda. Bayangkan betapa malunya Anda jika hal ini terjadi!
Ketiga, ancaman dan intimidasi bisa meningkat. Beberapa pinjol ilegal dikenal dengan praktik penagihan yang tak beretika. Alih-alih menghentikan penagihan, mengganti nomor HP justru bisa membuat mereka semakin agresif. Mereka mungkin akan menghubungi Anda melalui email, media sosial, atau jalur lain yang lebih ekstrem.
Keempat, reputasi Anda tercoreng. Informasi mengenai tunggakan Anda bisa tersebar luas, mencoreng nama baik Anda di lingkungan sosial. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada kehidupan pribadi dan profesional Anda.
Kelima, potensi masalah hukum. Menghindari kewajiban pembayaran utang bisa berujung pada masalah hukum yang serius. Jangan sampai Anda terjerat masalah hukum hanya karena mencoba menghindari tanggung jawab.
Kesimpulannya, mengganti nomor HP saat galbay pinjol bukanlah solusi yang bijak. Sebaiknya, hadapi masalah ini dengan kepala dingin dan cari solusi yang lebih bertanggung jawab, seperti bernegosiasi dengan pihak pinjol atau mencari bantuan konsultan keuangan. Jangan sampai tindakan yang sembrono justru memperburuk keadaan.