Ads - After Header

Hasto Tersangka KPK, Said Abdullah Minta Semua Pihak Tetap Netral!

Redaksi

Hasto Tersangka KPK, Said Abdullah Minta Semua Pihak Tetap Netral!

Chapnews – Nasional – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, meminta semua pihak bersikap proporsional terkait penetapan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus PAW Harun Masiku. Said menekankan pentingnya menjaga netralitas dan menghindari spekulasi yang dapat menghambat proses hukum.

Menurut Said, Hasto telah kooperatif dengan KPK dan patuh hukum. Ia berharap KPK tetap independen dan terbebas dari intervensi. "Kami berharap KPK bertindak proporsional, menjaga kelembagaan KPK dari intervensi siapapun agar negara hukum tetap terjaga," ujar Said dalam keterangan resminya, Sabtu (28/12). Said juga menanggapi kekhawatiran adanya intervensi politik dalam penetapan tersangka Hasto, seraya meminta KPK untuk menjaga marwahnya.

Hasto Tersangka KPK, Said Abdullah Minta Semua Pihak Tetap Netral!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Said menegaskan, kasus Harun Masiku tidak terkait dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia mengingatkan agar publik tidak mendahului proses hukum dengan spekulasi. "Janganlah kita menggiring opini lebih maju dari proses hukum. Kita menjaga negara ini berdasarkan hukum, bukan kekuasaan, dan bukan pengadilan opini," tegasnya.

Lebih jauh, Said menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang tengah menghadapi tantangan. Ia khawatir polemik politik saat ini dapat mengganggu iklim investasi dan berdampak negatif pada perekonomian nasional. Said mengungkapkan banyak pengusaha yang mengeluhkan situasi ini dan menantikan kebijakan ekonomi pemerintah. Sentimen negatif global, khususnya terkait Presiden Amerika Serikat, juga turut menambah kekhawatiran.

"Investor global menaruh harap pada Presiden Amerika Serikat, yang menyebabkan sentimen negatif terhadap rupiah dan mengancam sektor ekspor ke Amerika Serikat," jelas Said. Ia khawatir jika kegaduhan berlanjut, investor akan menarik diri dari Indonesia, khususnya di sektor portofolio. Hal ini, menurut Said, akan sangat merugikan perekonomian nasional.

Said menekankan pentingnya pemerintah membangun komunikasi publik yang efektif dan terkoordinasi untuk menjaga kepercayaan investor dan rakyat. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga optimisme dan fokus pada upaya menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia. "Saya berharap pemerintah membangun komunikasi publik yang jelas, satu vocal point, agar pesan utamanya sampai," pungkas Said.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer