Chapnews – Nasional – Sebuah proposal perayaan tahun baru dari sebuah ormas di Kota Bekasi yang meminta dana fantastis Rp44 juta menjadi viral di media sosial. Angka tersebut sontak menghebohkan warganet dan memicu beragam reaksi. Rincian dalam proposal tersebut bahkan menyebutkan alokasi dana untuk pembuatan proposal sendiri mencapai Rp2 juta! Selain itu, anggaran untuk tarian anak dan hiburan dangdut live mencapai Rp15 juta, keamanan Rp1 juta, dan tak terduga Rp2 juta. Proposal yang dilengkapi cap dan tanda tangan petinggi ormas tersebut kini tengah menjadi sorotan publik.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji, saat dikonfirmasi chapnews.id pada Jumat (27/12), menyatakan belum menerima laporan resmi terkait permintaan dana tersebut. "Belum ada laporan dari masyarakat, warga, maupun pengusaha," tegas Untung. Meskipun demikian, ia mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpancing isu dan tetap tenang menghadapi beredarnya proposal yang belum tentu resmi tersebut. Untung juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap surat-surat tidak resmi yang berpotensi meresahkan.
Pihak kepolisian, lanjut Untung, siap menindaklanjuti setiap laporan terkait proposal tersebut. "Apabila ada laporan, kami akan langsung mengambil langkah antisipasi," tegasnya. Polisi mengimbau warga dan pengusaha untuk mengabaikan surat-surat yang tidak jelas asal-usulnya dan segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan hal serupa. Kasus ini pun menjadi perhatian serius, mengingat besarnya jumlah dana yang diminta dan potensi penyalahgunaan anggaran. Identitas ormas yang mengajukan proposal tersebut hingga kini masih belum diungkap secara resmi.
