Chapnews – Nasional – Kasus penembakan yang menewaskan IAR (48), bos rental mobil di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Banten, pada Kamis (2/1) memasuki babak baru. Polresta Tangerang telah menetapkan empat tersangka, termasuk penyewa mobil yang diduga sebagai otak pelaku. Informasi ini disampaikan Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono, Sabtu (4/1), dengan janji akan merilis detailnya pada awal pekan depan. Salah satu tersangka, AS, ditangkap Polres Pandeglang dan diserahkan ke Polresta Tangerang. AS diduga terlibat dalam komplotan penggelapan mobil yang berujung pada aksi penembakan tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, dua prajurit TNI AL juga diamankan dan kini tengah diproses di Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal). Kasie Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa, membenarkan informasi tersebut dan menyatakan koordinasi dengan Puspom tengah berlangsung. Kedua prajurit tersebut diduga kuat terlibat dalam komplotan yang sama.
Di sisi lain, Rizky Agam, putra korban, membantah pernyataan Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan, yang menyebut dirinya dan ayahnya tidak membawa dokumen kepemilikan mobil saat melapor dugaan pencurian. Rizky menegaskan mereka membawa BPKB, STNK, dan kunci cadangan mobil. Ia juga menyanggah klaim bahwa mereka dianggap berasal dari leasing.
Kronologi kejadian bermula dari penyewaan mobil oleh AS kepada IAR pada 31 Desember 2024. Pada 1 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, IAR mendapat notifikasi GPS mobilnya dilepas. Ia bersama anaknya dan beberapa teman langsung menuju Pandeglang sesuai titik koordinat terakhir. IAR juga meminta bantuan Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk melacak mobilnya. Kejar-kejaran yang berujung di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak tersebut mengakibatkan IAR tewas dan RAB (60) mengalami luka tembak. Penyelidikan kasus ini masih terus berlanjut untuk mengungkap seluruh jaringan pelaku.
