Chapnews – Nasional – Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar mengungkap indikasi kuat adanya perencanaan dalam kasus penembakan pengacara Rudi S Gani (49) di Bone, Sulawesi Selatan. Pengacara tersebut tewas saat makan malam di rumahnya pada malam tahun baru. "Jelas ini perencanaan. Sangat jelas," tegas Ketua TPF Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman kepada chapnews.id, Sabtu (4/1).
Kesimpulan tersebut didapat setelah TPF mewawancarai sejumlah saksi kunci di lokasi kejadian. "Hasil wawancara dengan saksi kunci sudah mengarah ke perencanaan," ungkap Tadjuddin, meski ia enggan merinci lebih lanjut karena saksi-saksi tersebut belum diperiksa polisi. Jadwal pemeriksaan saksi oleh penyidik Polda Sulsel rencananya akan dilakukan pada Senin (6/1).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, Jumat (3/1) menyatakan polisi telah memeriksa 11 saksi dan membentuk tim gabungan bersama Polda. Berdasarkan keterangan saksi inisial M, korban sempat dilarikan ke puskesmas, namun meninggal dalam perjalanan. Hasil autopsi di RS Bhayangkara Makassar menunjukkan luka tembak di bawah mata kanan korban, yang menyebabkan peluru mengenai tulang leher. Labfor memastikan peluru tersebut berasal dari senapan angin kaliber 8 mm.
