Chapnews – Nasional – Puluhan pengusaha katering di Kediri, Jawa Timur, menjadi korban penipuan dengan modus kerja sama program makan gratis. Oknum berinisial M menjanjikan kemitraan dalam program bergizi yang dikaitkan dengan nama Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Korban, Diah, mengaku awalnya didekati oleh temannya dan ditawari kesempatan memasok 1.000 kotak makanan.
Awalnya tak ada biaya, namun beberapa minggu kemudian, Diah diminta membayar Rp1 juta sebagai "jaminan" untuk masuk dalam program tersebut. Ia kemudian menambah pesanan menjadi 2.000 kotak dan menyerahkan Rp2 juta kepada M. Belakangan diketahui, Diah bukanlah satu-satunya korban. Dugaan sementara, total kerugian mencapai lebih dari Rp70 juta.

Diah dan korban lain awalnya berharap uang akan dikembalikan pada Desember 2024, sehingga belum melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. "Rp2 juta itu sangat berarti bagi usaha katering saya," ujarnya. M sendiri tak menjelaskan detail penggunaan uang tersebut, hanya menyebutnya sebagai jaminan.
Nuriko Pramega, penasihat Pokmas Manunggal Cipto Roso, menjelaskan bahwa M memang dulunya pengurus pokmas, namun telah dikeluarkan karena perbuatannya. Pokmas menegaskan tak pernah memungut biaya dari mitra, dan program makan gratis masih dalam tahap uji coba. M diduga memanfaatkan nama pokmas dan isu tender dari TNI untuk melancarkan aksinya.
Meskipun ada komunikasi antara korban dan M terkait pengembalian uang, Nuriko menyatakan penyelesaian masih dilakukan secara internal. Kasus ini menimbulkan dampak negatif bagi Pokmas yang dituduh terlibat, padahal yang bersalah adalah oknum M. Pihak Pokmas berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi calon mitra agar lebih berhati-hati.