Chapnews – Ekonomi – Pemerintah gencar menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat kurang mampu. Namun, masih banyak keluhan masyarakat yang NIK KTP-nya tak terdaftar sebagai penerima. Kenapa bisa begitu?
Berdasarkan informasi dari laman resmi Dinas Sosial Provinsi DIY, pembaruan data bansos secara berkala sejak 2021 menjadi salah satu penyebabnya. Sistem yang terus diperbarui ini menyebabkan data NIK KTP sejumlah warga tak tercatat sebagai penerima bantuan.
Namun, ada empat alasan utama mengapa NIK KTP seseorang mungkin tak terdaftar sebagai penerima bansos:
-
Data Tidak Masuk Sistem: Proses pendataan bansos terkadang mengalami kendala teknis atau human error, sehingga data NIK KTP warga yang berhak belum terinput ke dalam sistem.
-
Persyaratan Tidak Terpenuhi: Setiap program bansos memiliki kriteria penerima yang berbeda. Mungkin saja NIK KTP Anda terdaftar, namun Anda tidak memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan.
-
Data Terduplikasi atau Salah: Kemungkinan adanya duplikasi data atau kesalahan penulisan data NIK KTP saat pendataan juga bisa menyebabkan seseorang tak terdaftar sebagai penerima bansos.
-
Perubahan Data Kependudukan: Perubahan data kependudukan seperti perubahan alamat atau status keluarga yang belum terupdate di sistem kependudukan juga dapat mempengaruhi status penerima bansos.
Untuk memastikan status penerimaan bansos, masyarakat diimbau untuk mengecek secara berkala melalui kanal resmi pemerintah atau menghubungi pihak terkait untuk klarifikasi dan pembaruan data. Jangan sampai bantuan sosial yang seharusnya Anda terima, malah terlewatkan!
