Chapnews – Nasional – Presiden Prabowo Subianto menghadiri Halalbihalal Purnawirawan TNI dan Polri di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5). Acara yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Wapres ke-6 RI Try Sutrisno, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Luhut Binsar Pandjaitan, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ini berlangsung beberapa waktu setelah Forum Purnawirawan Prajurit TNI mengeluarkan delapan poin tuntutan, salah satunya usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menariknya, Try Sutrisno, yang juga tergabung dalam forum tersebut, turut hadir.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya persatuan dan menghindari upaya perebutan kekuasaan melalui jalur kekerasan, mencontohkan kepemimpinan Presiden Soeharto. Ia juga memuji peran purnawirawan TNI dalam keberhasilan reformasi 1998. Kehadiran Prabowo, menurut Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro, sarat makna politik. Agung menilai Prabowo ingin menunjukkan soliditas pemerintah dan meredam isu pemakzulan Gibran. Kehadiran Prabowo juga diinterpretasikan sebagai upaya menjaga mesin politiknya, mengingat latar belakang militernya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno melihat acara tersebut sebagai upaya mempererat dukungan dari purnawirawan dan meredam dinamika politik terkini. Ia menekankan pesan persatuan dan kerja sama yang disampaikan Prabowo. Menariknya, Gibran absen dari acara tersebut. Plt. Ketua Umum PPAD Mayjen (purn) Komaruddin Simanjuntak menjelaskan acara tersebut hanya untuk purnawirawan dan keluarga besar TNI. Sementara itu, Gibran diketahui sedang kunjungan kerja ke NTT.
Ketidakhadiran Gibran, menurut Adi Prayitno, merupakan langkah bijak untuk menghindari dinamika politik lebih lanjut. Agung Baskoro menilai hal tersebut wajar mengingat latar belakang Gibran yang berbeda, dan melihatnya sebagai bagian dari dinamika relasi antara Gibran dan forum purnawirawan. Kehadiran Prabowo dan absennya Gibran dalam acara tersebut memunculkan berbagai interpretasi dan spekulasi politik yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.