Chapnews – Nasional – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin pada malam pergantian tahun baru 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Rencananya, 31 ruas jalan akan ditutup total untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama perayaan tahun baru.
Penutupan jalan akan dimulai pukul 18.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari (1 Januari 2025). Syafrin menekankan bahwa penutupan ini bersifat bertahap dan situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan. Kawasan yang akan ditutup meliputi Jalan Jenderal Sudirman (Bundaran Senayan hingga Bundaran HI), Jalan MH Thamrin (Bundaran HI hingga Bundaran Patung Kuda), Jalan Pintu 1 Senayan, dan sejumlah ruas jalan penting lainnya di pusat kota. Daftar lengkap ruas jalan yang ditutup mencakup Jalan Bendungan Hilir, Jalan KH Mas Mansyur, Jalan Karet Pasar Baru Timur 5, Jalan Kuningan BNI 46, Jalan Kota Bumi, Jalan Baturaja, Jalan Teluk Betung, Jalan Kebon Kacang, Jalan Sunda, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sumenep Tosari, Landmark (Indocement), Jalan Setiabudi, Jalan Prof Dr Satrio, Jalan Masjid (Sampoerna), Jalan Garnisun, Kolong Semanggi, Jalur Lambat Kuningan Semanggi (Gatot Subroto) sisi timur dan barat, SCBD, Jalan Tulodong Atas 2 (samping CIMB), Simpang Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Kebon Sirih (dari arah barat dan timur), Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Majapahit, Jalan Veteran III, Jalan Veteran II, Simpang Jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Medan Merdeka Utara, Simpang Jalan Medan Merdeka Selatan-Jalan MI Ridwan Rais, dan Simpang Jalan Perwira-Jalan Lapangan Banteng Barat.

Demi mengantisipasi kemacetan, Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan beberapa rute alternatif. Rute-rute tersebut dirancang untuk mengarahkan kendaraan dari berbagai arah agar terhindar dari kawasan penutupan. Detail rute alternatif dapat diakses melalui situs resmi Dishub DKI Jakarta. Warga Jakarta dan sekitarnya diimbau untuk memperhatikan pengumuman resmi dan mempersiapkan rencana perjalanan jauh-jauh hari guna menghindari potensi kemacetan yang signifikan selama malam tahun baru. Keputusan ini diambil untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan tahun baru di pusat kota.