Chapnews – Nasional – Seorang santri berusia 14 tahun, AR, asal Buleleng, Bali, kini terbaring koma di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Kejadian tragis ini bermula dari penganiayaan brutal yang dilakukan enam seniornya di lingkungan pesantren di Kecamatan Wongsorejo pada 27 Desember 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Rama Samtama Putra, mengungkapkan kasus ini sebagai tindak pidana penganiayaan sesuai pasal 170 KUHP, mengingat korban masih di bawah umur.
Informasi yang berhasil dihimpun chapnews.id menyebutkan, kondisi AR hingga kini masih kritis. Pihak kepolisian belum merinci detail penganiayaan tersebut, namun membenarkan adanya luka lebam di tubuh korban. Hasil visum masih ditunggu untuk melengkapi proses penyelidikan. Keenam pelaku, terdiri dari empat orang dewasa (HR (17), IJ (18), MR (19), S (18)) dan dua anak-anak (WA (15) dan Z (18)), semuanya santri senior, telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polresta Banyuwangi.
Polisi saat ini tengah mengusut tuntas motif di balik penganiayaan keji ini. Tidak hanya itu, peran pihak pesantren dalam kejadian tersebut juga menjadi sorotan dan tengah didalami lebih lanjut. Misteri di balik penganiayaan ini masih menjadi teka-teki, dan penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap seluruh fakta yang terjadi.
