Chapnews – Nasional – Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa wilayahnya memiliki 1.440 pesantren. Jumlah fantastis ini menjadikan Tasikmalaya sebagai pusat pendidikan agama terkemuka di Jawa Barat. Cecep menyampaikan hal ini dalam acara Leadership Forum CNN Indonesia di Jakarta, Selasa (14/5).
Menurut Cecep, ribuan pesantren tersebut tersebar merata di 351 desa yang mencakup 39 kecamatan di seluruh kabupaten. Kondisi sosiologis ini, kata dia, menginspirasi visi pembangunan daerah yang religius, adil, dan makmur. Menariknya, visi ini disebutnya selaras dengan visi Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Tasikmalaya ini sering disebut sebagai Kota Santri. Karena memang di Kabupaten Tasikmalaya ini ada 1.440 pesantren," ujar Cecep, menegaskan identitas religius daerahnya.
Lebih lanjut, Cecep menjelaskan bahwa pesantren-pesantren di Tasikmalaya memiliki sejarah panjang dan kontribusi besar bagi perkembangan Islam di Indonesia. Beberapa pesantren bahkan telah menjadi ikon, seperti Pesantren Suryalaya, Cipasung, dan Pamijahan.
Selain kekuatan spiritual, Tasikmalaya juga memiliki potensi besar di sektor pertanian dan pariwisata. Dengan luas wilayah 270 ribu hektare, 50 ribu hektar di antaranya adalah kawasan hutan, dan 20 ribu hektar lahan subur yang ideal untuk pertanian.
"Maka core bisnisnya Kabupaten Tasikmalaya, yaitu di bidang pertanian dan pariwisata," tegas Cecep.
Kabupaten Tasikmalaya juga menjadi salah satu daerah yang berkontribusi pada program swasembada pangan nasional. Keunggulan padi organik Tasikmalaya bahkan telah menembus pasar ekspor.
"Untuk kebutuhan regional, alhamdulillah Kabupaten Tasikmalaya masuk utama. Sebagian ada kerja sama dengan Pasar Jaya DKI. Artinya, kita berkontribusi untuk pangan nasional," jelasnya.
Selain itu, Tasikmalaya juga memiliki potensi ekonomi hijau dan biru yang menjanjikan. Dengan topografi yang beragam, mulai dari dataran tinggi hingga sungai-sungai yang mengalir deras, Tasikmalaya menawarkan peluang investasi di sektor energi terbarukan dan perikanan.
"Karena Kabupaten Tasikmalaya terbentang, dari dataran tinggi kita punya Galunggung, di bawahnya itu kurang lebih ada 15 kecamatan terdistribusi air sehingga menjadi kawasan pertanian," kata Cecep.
Dengan kombinasi potensi geografis, kultural, dan religius yang unik, Cecep optimis Tasikmalaya dapat terus maju dan berkembang menjadi daerah yang sejahtera dan berdaya saing.
