Chapnews – Nasional – Sebuah tragedi menimpa warga Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah tertimpa pohon tumbang setinggi kurang lebih 10 meter pada Kamis (17/4) pukul 18.30 WIB. Informasi ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resmi pada Jumat (18/4). Insiden nahas ini diduga dipicu hujan deras disertai angin kencang.
Muhari menjelaskan, selain menelan korban jiwa, peristiwa tersebut juga mengakibatkan kerugian materiil berupa kerusakan akses jalan dan satu unit sepeda motor. Beruntung, tim BPBD Kabupaten Rembang sigap melakukan asesmen dan membersihkan puing-puing pohon tumbang. Saat ini, akses jalan telah kembali normal dan lalu lintas lancar.
Namun, dampak cuaca ekstrem tak hanya berhenti di situ. Hujan lebat juga merendam tiga kecamatan di Rembang, yaitu Kecamatan Rembang, Pamotan, dan Sarang. Sebanyak 85 kepala keluarga (KK) dan 25 rumah terdampak banjir.
Ironisnya, kejadian serupa juga terjadi di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Longsor yang terjadi pada Rabu (16/4) pukul 17.00 WITA mengakibatkan tiga orang luka berat dan enam lainnya luka ringan. Dua rumah dan satu tempat ibadah mengalami kerusakan berat. Pemerintah setempat telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari, terhitung sejak 8 hingga 22 April 2025. Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi di tengah cuaca yang tak menentu.
