Artikel:
Chapnews – Nasional – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan pesan tegas dari Presiden Prabowo Subianto setelah memberikan restu kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian ESDM hingga 100 persen.

Dalam peringatan Hari Pertambangan dan Energi ke-80 di Monas, Jakarta, Jumat (24/10), Bahlil menyampaikan bahwa Presiden Prabowo menginginkan perubahan signifikan dalam praktik kerja, khususnya terkait pemberian izin tambang. Presiden tidak ingin lagi ada praktik pemberian izin yang tidak sesuai prosedur, terutama oleh pejabat di tingkat direktorat jenderal.
Bahlil bahkan mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada bawahannya jika terbukti masih melakukan praktik-praktik lama yang merugikan negara. "Jangan ada lagi ‘main mata’ dalam pemberian izin. Jika ada laporan dan terbukti, saya tidak akan segan-segan untuk memberhentikan kalian," tegas Bahlil, seperti dikutip chapnews.id, Sabtu (25/10).
Bahlil menjelaskan bahwa persetujuan kenaikan Tukin ASN telah disetujui Presiden melalui Keputusan Presiden (Keppres). Hal ini sebagai bentuk apresiasi negara terhadap kinerja ASN di sektor ESDM. "Presiden menandatangani Keppres ini sebagai bentuk penghargaan negara kepada aparat negara di ESDM," ujarnya.
Namun, Bahlil menekankan bahwa Presiden Prabowo juga berpesan agar kenaikan Tukin ini harus sejalan dengan peningkatan kinerja. "Presiden menyampaikan salam hormat, namun juga meminta agar seluruh aparat negara di ESDM memberikan kontribusi terbaiknya dalam membangun bangsa dan negara," pungkas Bahlil.



