Chapnews – Ekonomi – Wall Street ditutup dengan pergerakan yang berlawanan setelah Federal Reserve (The Fed) melakukan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen. Ini merupakan penurunan pertama dalam sembilan bulan terakhir, menimbulkan reaksi beragam di pasar saham AS.
Berdasarkan data Investing, Kamis (18/9/2025), S&P 500 mengalami koreksi tipis 0,10 persen, menutup perdagangan di angka 6.600,35. Nasdaq Composite juga ikut tertekan, turun 0,32 persen ke 22.261,33. Namun, Dow Jones Industrial Average justru menunjukkan performa positif dengan kenaikan 0,57 persen, mencapai 46.018,32.

Keputusan The Fed memangkas suku bunga didorong oleh kekhawatiran melemahnya pasar tenaga kerja AS. Bank sentral AS menilai kondisi ini berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjut, The Fed mengindikasikan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga tambahan pada tahun ini, meningkatkan proyeksi dari sebelumnya yang hanya satu kali.
Meskipun demikian, proyeksi tiga kali pemangkasan masih dianggap rawan perubahan. Analis dari Morgan Stanley menyatakan, "SEP menunjukkan median tiga kali pemangkasan tahun ini, tetapi sangat tipis: pergeseran satu suara saja ke dua kali pemangkasan akan membuat median kembali ke sana." Pernyataan ini menyoroti ketidakpastian yang masih menyelimuti pasar terkait kebijakan moneter The Fed ke depan. Ketidakpastian ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pergerakan dua arah di Wall Street.



