Chapnews – Ekonomi – Masyarakat diminta tenang terkait utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang mencapai USD 7,2 miliar atau setara Rp116 triliun. Danantara Indonesia meyakinkan bahwa operasional dan kinerja PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menunjukkan tren positif dan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat. Berikut adalah 5 fakta terbaru seputar utang dan masa depan Kereta Cepat Whoosh:
-
Opsi Restrukturisasi Utang Mencuat: Salah satu opsi yang dipertimbangkan untuk mengatasi utang Whoosh adalah restrukturisasi, termasuk potensi perpanjangan jangka waktu pelunasan hingga 60 tahun. COO Danantara, Dony Oskaria, menegaskan bahwa pemerintah akan memilih opsi terbaik dan kesepakatan restrukturisasi harus segera difinalisasi.
-
Negosiasi Intensif dengan China: Tim negosiasi akan kembali dikirim ke China untuk membahas ulang persyaratan pinjaman. Fokus utama negosiasi meliputi jangka waktu pinjaman, suku bunga, dan mata uang yang digunakan.
-
Respon Positif Menkeu: Menteri Keuangan Purbaya memberikan respons positif terhadap upaya negosiasi ini. Ia menilai negosiasi tersebut sebagai angin segar bagi kepentingan Indonesia dan China. Menkeu Purbaya menyerahkan sepenuhnya proses negosiasi kepada pihak terkait secara bisnis.
-
Kinerja Operasional Membaik: Danantara Indonesia menekankan bahwa operasional dan kinerja KCIC saat ini menunjukkan hasil positif. Hal ini menjadi dasar keyakinan bahwa Kereta Cepat Whoosh memiliki prospek yang cerah di masa depan.
-
Manfaat Nyata Bagi Masyarakat: Terlepas dari isu utang, Kereta Cepat Whoosh telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilalui.




