Chapnews – Nasional – Polisi mengungkap kronologi mengejutkan terkait percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh MSF, seorang dokter kandungan di sebuah klinik Garut, Jawa Barat. MSF kini telah resmi berstatus tersangka atas dugaan pelecehan seksual terhadap pasiennya. Kasus ini terungkap setelah video dugaan pelecehan yang dilakukan MSF viral di media sosial.
Peristiwa percobaan pemerkosaan terjadi pada Maret 2025. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke klinik MSF untuk berkonsultasi mengenai keputihan. Alih-alih memberikan penanganan medis, MSF justru menyarankan suntik vaksin dengan biaya fantastis, Rp6.000.000, dan menjadwalkannya di luar klinik, tepatnya di rumah korban.
Pada malam tanggal 24 Maret, MSF datang ke rumah korban dan memberikan suntikan tersebut. Setelahnya, ia meminta korban mengantarnya pulang ke kos-kosan karena datang menggunakan ojek online. Sesampainya di kos-kosan di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, MSF mengajak korban masuk. Di dalam kamar, MSF secara tiba-tiba menarik tangan korban, mengunci pintu, dan melakukan serangkaian tindakan asusila berupa penciuman dan perabaan tubuh korban. Beruntung, korban berhasil melawan dan melarikan diri.
Penangkapan MSF dilakukan di Jakarta pada 15 April 2025 setelah video dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada Juni 2024 viral. Atas perbuatannya, MSF dijerat dengan Pasal 6C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Polda Jawa Barat dan Polres Garut telah membuka posko pengaduan bagi korban lain yang mungkin menjadi sasaran kejahatan MSF. Kasus ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya kewaspadaan dan perlindungan bagi pasien terhadap tindakan kejahatan yang dilakukan oknum tenaga medis.
