Chapnews – Nasional – Bentrokan sengit pecah antara dua desa di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, dipicu dugaan pemukulan seorang warga sipil oleh oknum polisi. Insiden ini memicu amarah warga dan berujung pada aksi saling serang yang meresahkan.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Luwu, Iptu Yakobus Rimpung, kejadian bermula saat Bripka R, anggota Sabhara Polres Palopo, diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pemuda berinisial EN (19). Pemukulan ini diduga dipicu oleh aksi pemukulan terhadap anak Bripka R sebelumnya.
Aksi main hakim sendiri oknum polisi ini sontak memicu kemarahan warga. Puluhan pemuda dari Desa Tanarigella dilaporkan menyerang rumah Kepala Desa Padang Kalua, memicu aksi balasan dan tawuran antar desa yang tak terhindarkan.
Situasi semakin memanas ketika seorang remaja berusia 16 tahun, MA, terjebak di lokasi tawuran. Sepeda motor miliknya dibakar massa dari Desa Padang Kalua yang menduga MA berasal dari Desa Tanarigella.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi untuk melerai bentrokan justru menjadi sasaran amuk massa. Kaca depan mobil patroli Polsek Bua dilaporkan pecah akibat lemparan batu.
Tim dari Polres Luwu bergerak cepat membubarkan massa dan berupaya mengendalikan situasi. Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, menyatakan bahwa mediasi telah dilakukan untuk mendamaikan kedua belah pihak. Kasus pemukulan oleh oknum polisi tersebut diklaim diselesaikan secara kekeluargaan. chapnews.id akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan informasi terbaru disampaikan kepada publik.
