Chapnews – Nasional – Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca dicoret dari rute acara bersepeda "Silaturahride with Mas Pram" bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akhir pekan ini. Keputusan ini diambil setelah adanya kritik dari Komunitas Bike To Work (B2W) Indonesia terkait rencana penggunaan JLNT Casablanca sebagai jalur bersepeda.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menjelaskan bahwa pertimbangan utama pembatalan rute tersebut adalah belum adanya kesepahaman penuh dari masyarakat. "Banyak yang menganggap JLNT Casablanca hanya untuk kendaraan roda empat," ujar Syafrin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (17/4). Oleh karena itu, rute Silaturahride diubah menjadi loop di sepanjang Jalan Sudirman.
Rute baru sepanjang 39,27 kilometer ini akan dimulai dari Balai Kota DKI Jakarta menuju Bundaran Patung Kuda, Bundaran HI, Simpang Susun Semanggi, Bundaran Senayan, dan kembali lagi ke Balai Kota. Kegiatan yang dimulai pukul 05.30 WIB hingga 08.00 WIB ini akan melibatkan rekayasa lalu lintas di 28 simpang jalan, terutama di segmen Bundaran Patung Kuda hingga Bundaran HI dan Bundaran HI hingga Bundaran Senayan. Rekayasa lalu lintas ini akan dilakukan secara situasional dengan sistem buka-tutup.
Syafrin mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas jalan tersebut dan menyesuaikan diri dengan pengaturan lalu lintas yang berlaku. Pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang menuju Stasiun Gambir juga diminta untuk memperhitungkan waktu perjalanan mereka. Kepolisian akan berjaga di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan memastikan keamanan dan kelancaran acara. Semoga acara Silaturahride with Mas Pram tetap berjalan lancar dan sukses.
