Chapnews – Nasional – QAR, korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dr. AY, dokter di Persada Hospital Malang, Jawa Timur, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke polisi pada Jumat (18/4). Kejadian yang memilukan ini terjadi pada tahun 2022. Kuasa hukum QAR, Satria Marwan, menjelaskan bahwa pelaporan ini dilakukan karena terduga pelaku, dr. AY, tidak menunjukkan itikad baik untuk mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri kepada pihak berwajib. "Kami berharap dokter ini akan mengakui kesalahannya dan menyerahkan diri, tetapi harapan itu tak terwujud. Oleh karena itu, kami terpaksa menempuh jalur hukum," ujar Satria di Mapolresta Kota Malang.
Dalam laporan tersebut, pihak pelapor menyerahkan sejumlah barang bukti kepada kepolisian, meskipun detailnya masih dirahasiakan. QAR, yang datang dari Bandung didampingi keluarga, masih mengalami trauma akibat kejadian tersebut. Satria mengungkapkan, QAR sempat ragu untuk melapor, "Setelah kasus ini viral, korban merasa sangat terkejut. Ia belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, sehingga mengalami guncangan dan kegelisahan, mempertanyakan apakah langkah yang diambilnya sudah benar," jelas Satria. Ia menambahkan, "Kami meyakinkan korban bahwa bagi korban kekerasan seksual, melapor dan berbicara adalah langkah yang tepat."

Satria juga menyayangkan sikap Persada Hospital Malang yang hingga kini belum meminta maaf kepada korban. "Tidak ada ruginya bagi rumah sakit untuk menjaga reputasi mereka dengan sekadar meminta maaf. Namun, hingga saat ini belum ada permintaan maaf sama sekali," sesalnya.
Sementara itu, Persada Hospital telah melakukan investigasi internal dan proses etik terkait kasus ini. Sebagai langkah awal, dr. AY telah dinonaktifkan sementara dari seluruh pelayanan medis dan namanya dihapus dari daftar tenaga medis aktif. dr. Galih Endradita, dokter spesialis forensik dan anggota Sub Komite Etik dan Disiplin Persada Hospital, membenarkan hal tersebut dalam konferensi pers pada Jumat (18/4). "Langkah sementara yang kami ambil adalah menonaktifkan yang bersangkutan dari semua pelayanan di Persada," tegas Galih.