Chapnews – Nasional – Seorang mahasiswi di Yogyakarta, berinisial NH, menjadi korban penyiraman air keras pada malam Natal lalu. Kasus ini mengungkap motif dendam mantan kekasihnya, Billy, yang tak terima hubungan mereka kandas. Informasi yang berhasil dihimpun chapnews.id dari pihak kepolisian menyebutkan, NH sempat menerima ancaman dari Billy sebelum kejadian tragis tersebut.
Kompol Probo Satrio, Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, mengungkapkan bahwa Billy dan seorang rekannya, Satim, telah ditangkap kurang dari 24 jam setelah insiden. Probo menjelaskan bahwa Billy menyewa jasa Satim untuk melakukan aksi keji tersebut. Motifnya? Billy tak terima penolakan NH atas ajakan untuk kembali menjalin hubungan.
Hubungan Billy dan NH, keduanya mahasiswa asal Ketapang, Kalimantan Barat, dimulai sejak tahun 2021 dan berakhir pada Agustus 2024. Billy yang licik, menyembunyikan identitasnya saat berkomunikasi dengan Satim. Ia membuat skenario seolah-olah dirinya adalah seorang perempuan yang diselingkuhi suaminya, dan NH digambarkan sebagai pelakor. Setelah kesepakatan harga, Satim pun mendatangi kos NH di Baciro, Gondokusuman, dan menyiramkan air keras saat korban hendak beribadah Natal.
Meskipun mengalami luka bakar serius di wajah, dada, dan kaki, NH masih sempat memberikan keterangan kepada polisi mengenai ancaman yang diterimanya dari Billy. Saat ini, NH masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr. Sardjito. Polisi enggan merinci tingkat keparahan luka bakar yang diderita korban.
Baik Billy maupun Satim telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal berlapis tentang penganiayaan, yakni Pasal 355, Pasal 354 ayat 2, Pasal 353 ayat 2, dan Pasal 351 ayat 2 KUHP. Keduanya terancam hukuman penjara maksimal 12 tahun. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya kekerasan dalam pacaran dan pentingnya perlindungan bagi korban.
