Ads - After Header

Maraton 5 Jam! Politisi NasDem Diperiksa KPK Kasus CSR BI

Redaksi

Maraton 5 Jam! Politisi NasDem Diperiksa KPK Kasus CSR BI

Chapnews – Nasional – Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Satori, menjalani pemeriksaan intensif selama kurang lebih lima jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (21/4). Pemeriksaan ini terkait penyidikan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI). Satori, yang mengenakan batik, mengatakan telah menjelaskan seluruh keterangannya kepada penyidik. "Saya datang menghadiri undangan dan tadi pemeriksaannya juga sudah saya jelaskan semua ke penyidik," ujarnya.

Ini merupakan pemeriksaan ketiga Satori sebagai saksi dalam kasus ini. Ia mengaku tidak ada pertanyaan baru dari penyidik KPK. "Masih-masih, enggak ada [hal baru]," katanya singkat, sembari menolak untuk merinci materi pemeriksaan. Yang jelas, kata dia, pemeriksaan masih berkaitan dengan BI.

Maraton 5 Jam! Politisi NasDem Diperiksa KPK Kasus CSR BI
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sebelumnya, pada 13 Maret 2025, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Wakil Ketua Komisi XI DPR Fraksi NasDem, Fauzi Amro, dan Anggota Komisi XI DPR, Charles Meikyansah, namun keduanya mangkir.

KPK menduga adanya penyimpangan dalam penggunaan dana CSR BI di Cirebon, daerah pemilihan Satori saat Pemilu 2024. Rumah Satori di Cirebon telah digeledah dan sejumlah dokumen disita sebagai barang bukti.

Dalam pemeriksaan sebelumnya, Satori mengungkapkan seluruh rekan kerjanya di Komisi XI DPR menerima dana CSR BI yang ditampung dalam sebuah yayasan. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, pada 21 Januari lalu, menyatakan KPK tengah mendalami pengakuan tersebut dan menyelidiki penerima lainnya.

Selain Satori, KPK juga telah memeriksa anggota Komisi XI DPR Fraksi Gerindra, Heri Gunawan, dan menggeledah rumahnya di Tangerang Selatan. Penggeledahan juga dilakukan di ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo dan dua ruangan di Departemen Komunikasi BI, serta salah satu ruangan direktorat di OJK. Baik BI maupun OJK menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan KPK mengungkap kasus ini. Dari penggeledahan tersebut, sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik disita.

Also Read

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

Ads - Before Footer